Attraction adalah perasaan seperti layaknya perasaan yang lain yang dapat hilang berdasarkan waktu. Contohnya peasaan sakit dan senang yang bs kmu rasakan dalam tubuhmu.
Attraction adalah perasaan saat kmu menginginkan sesuatu. Kita bs membagi attraction menjadi 2 kategori, sexual attraction (perasaan ke orang lain) dan normal attraction (ke benda seperti rumah, mobil dsb). Kedua attraction ini bs kita munculkan dengan beberapa strategi tertentu. Salesman yang baik mampu menciptakan normal attraction di produk yg mereka jual kepada calon pembeli. Seducer mampu menciptakan attraction pada dirinya sendiri.
Seperti yang kita tahu, Sexual attraction bs tercipta secara natural tanpa kita sadari. Saat wanita ngobrol dengan seseorang yang dya baru kenal (pria) secara sadar maupun tidak sadar dya merasa tertarik. Si wanita mulai menjukkan IOI (indicator of Interest) ke si pria sebagai signal tanda si cewek tertarik. Dya menyadari bahwa si pria merupakan kriteria pria idamannya.
Jika kita balik prosesnya, kita akan menyadari bahwa kita bs menciptakan attraction kalau kita bs mengidentifikasikan apa yang dimau/dibutuhkan si wanita tsb.
Wanita pada umumnya tidak ingin memiliki pria yang membosankan, monoton (mudah ditebak), tidak punya selera humor. Mereka juga tidak menginginkan pria yang tidak menghormati mereka dan pria yang takut mengambil resiko
Trus apa yang wanita inginkan dari pria? Secara umum wanita menyukai pria secure, percaya diri, adventurous, ekspresif, lucu, tau cara menghormati wanita (gentlemen), dan berani mengambil resiko.
Saat kmu berbicara dengan wanita yang baru kmu kenal, dya (wanita) akan menfilter kmu dan personality kamu. Dya akan melihat sifat dan kebiasaan kmu (hobi dsb) untuk melihat apa kmu adalah tipe pria yang dya cari. Setiap kmu berbicara dengan orang baru/orang yang baru kmu kenal, kmu akan membuat image diri kamu ke orang tsb (secara verbal maupun non verbal). Verbal disini berarti cara kmu berbicara, bercerita, mengeluarkan jokes dsb. Dan non verbal disini dilihat dari cara kmu bersiap, body language, intonasi suara, cara kmu berjalan.
Pada dasarnya, setiap kmu berbicara dengan orang baru, kmu bs menjadi siapa aja yang kmu inginkan. Yang harus kmu lakukan adalah menunjukkan sifat-sifat seperti orang yang ingin kamu tiru. Seiring berjalannya waktu, sifat-sifat yang kmu inginkan akan menjadi bagian dari dirimu secara natural.
Tidak peduli bahwa kmu dulunya adalah orang yang membosankan atau memiliki sifat yang tidak disukai wanita. Kmu hanya butuh belajar untuk bersikap secara beda dan menunjukkan sifat positif dalam dirimu seperti yang kamu inginkan.
Seduction Switches – All women are attracted to a guy who is:
· Confident and not needy
· Has a sense of humor
· Knows what he wants
· Adventurous and wild
· Looks and dresses and smells nice
· In control
· Interesting and unpredictable
· Sexual
· Honest and bold
· Wants a relationship with her
· And most important, CARES about her and thinks she is SPECIAL!!
Kalau kmu bs menunjukkan hal-hal diatas, wanita akan segera merasakan attraction dalam diri mereka karena mereka merasa kmu adalah pria yang mereka cari dan butuhkan.
Cara mudahnya adalah dengan memahami Switch Theory
Bayangkan sebuah tombol lampu dalam rumahmu. Bayangkan kmu memiliki banyak tombol yang tiap tombolnya mempunyai sifat yang membuat wanita tertarik ke kmu.
Switch ini bs ON atau off. Example kmu ingin dikenal si wanita sebagai pria romantis maka pindahkan tombol romantis dalam dirimu kea rah ON. Dengan cara bercerita (story telling) sesuatu yang romantic, Latihan dengan berceritalah sesuai pengalaman hidupmu, dengan bercerita sesuai pengalaman hidupmu, kmu akan bercerita secara natural tanpa dibuat-buat.
For example, a week ago I was driving a girl home and stopped the car in the middle of a busy street and started passionately making out with her for a few minutes. People in the other cars honked and went crazy, but I didn’t care. It was “our moment”. She loved it. ~ badboy
Saat bercerita kombinasikan dengan body language mu, sifat dan style. Setiap orang memiliki cara bercerita yang berbeda-beda. Itulah mengapa tiap orang diciptakan secara unik.
Kembali ke Daftar Isi
Kembali ke Daftar Isi
